Tak
seperti biasanya, lapangan Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta tampak berbeda. Lapangan yang biasanya digunakan untuk
olahraga tersebut, diubah menjadi arena panggung konser musik metal. Dalam
sekejap, para penonton pun mulai memenuhi tempat itu, Minggu (18/10).
Acara
konser Grassroot Swindle #6 ini diadakan oleh Komunitas Musik Mahasiswa Ruang
Inspirasi Atas Kegelisahan (KMM RIAK). Dalam acara tersebut, tak hanya RIAK,
beberapa band metal dari Bekasi,
Bogor, Jakarta sampai Komunitas Musik se-Jakarta juga turut meramaikan
konser.
Hendrik
Aditya, ketua pelaksana mengungkapkan, acara ini adalah agenda besar RIAK setelah terakhir kali diadakan lima
tahun silam. “Tergantung kebijakan pengurus mau mengadakan acara apa nggak,
kebetulan tahun ini pengurus menginginkan acara ini kembali diagendakan,”
ungkapnya, Minggu (18/10).
Terkait
tema Break The Privillege, kata Hendrik, bermakna menghilangkan perbedaan pandangan tentang genre musik.
Intinya, semua genre musik memiliki kedudukan yang sama, baik klasik, rock,
jazz, ska maupun metal.
Selain
itu, lanjut Hendrik, acara Grassroot Swindle #6 sengaja mengangkat genre musik
metal. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa RIAK identik dengan musik
metal. “Semua musik sama, apapun genrenya,” terangnya.
Respons
positif dari acara tersebut diungkapkan oleh Ari, salah satu anggota Komunitas
Musik se-Jakarta. Menurutnya acara ini sangat bagus. “Melalui acara seperti
ini, musik metal dapat dikenal banyak orang,” ungkapnya.
Tak
hanya Ari, salah satu penonton, Nur Subhan juga mengaku terkesan dengan acara
ini. “Meskipun saya bukan pecinta metal, tapi saya sangat menikmati acaranya”
tuturnya.
KB