“Islam diturunkan sebagai rahmat bagi umat
manusia (rahmatan lil alamin). Islam mengajarkan nilai-nilai yang
bersifat universal, terutama akidah dan nilai-nilai dasar akhlak. Pengungkapan
misi Islam tersebut sangat penting, terutama dalam konteks akomodasi terhadap
budaya lokal dan sistem nasional serta respons terhadap peradaban modern”.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pascasarjana,
Masykurii Abdillah dalam acara bedah buku bertajuk Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia yang diadakan oleh Program
Studi Jinayah Siyahsah (SJS) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) di ruang teater
lantai dua FSH, Senin, (1/6).
Sebagai penulis buku Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia sekaligus pembicara,
Masykuri juga menyampaikan tiga bahasan pokok dalam karyanya. Pertama, Islam, Hak
Asasi Manusia (HAM) dan Demokrasi.
Menurut Masykuri, HAM adalah Salah satu isu
politik yang penting saat ini. “Konsep HAM lebih dulu dikenal dalam Islam
sebagai konsep dloruriyah yang tidak hanya membahas hak, melainkan sebuah
keniscayaan”, jelasnya.
Selain HAM, demokrasi dan prinsip-prinsip
dasarnya (kebebasan, persamaan dan pluralisme) turut menjadi hal penting. Dalam
karyanya, ia juga membahas Politik Islam
di Indonesia serta Akhlak dan Kemasyarakatan.
Di sisi lain, Ahmad Najib Burhani salah satu narasumber
mengungkapkan, buku Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia mampu
menyampaikan argumen kuat terkait hubungan perlindungan HAM terhadap kaum
minoritas di Indonesia.
Selain itu, Najib juga menyampaikan tiga
hubungan penting antara agama dan negara yang dikupas dalam buku tersebut. “Hubungan
antara agama dan negara meliputi Hubungan integrasi, hubungan interseksional
dan hubungan sekuler”, ujar peneliti MAARIF Institute For Culture and
Humanity dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Sebagai Ketua pelaksana acara, Masykufa mengungkapkan
acara ini diadakan bertepatan dengan hari kelahiran pancasila, “Bedah buku ini untuk
memperkenalkan pemikiran penulis tentang ideologi pancasila sebagai ideologi
nasional dibenarkan dari sisi ketuhanan”, jelasnya.
Salah satu peserta bedah buku, Dinda Fauziyah mengaku
tertarik dengan acara tersebut. Dinda menilai acaranya sangat menarik. “Selain memberi
wawasan baru, kita juga bangga dengan terbitnya buku salah satu Guru Besar FSH”,
tutupnya.
KB