Indonesia
mempunyai seni dan budaya yang sangat beragam. Saking banyaknya, beberapa seni
dan budaya tersebut luput dari perhatian pemerintah dan masyarakat. Bahkan tak
sedikit ada yang mulai terlupakan. Misalnya kopi dan karya seni rupa visual.
Hal itu menjadi alasan Raymond Malvin membentuk
Komunitas Kopi Keliling (Kopling). Dibantu beberapa temannya, Raymond
mendirikan komunitas yang memadukan antara seni rupa visual dan kopi. “Kopi
Keliling merupakan komunitas yang berisi kumpulan orang pecinta seni dan kopi,”
kata
Raymond, Minggu (19/4).
Setiap
mengadakan kegiatan, Komunitas yang berdiri pada Februari 2010 ini berpindah-pindah
tempat dari satu kedai kopi ke kedai kopi lainnya. Kopling membuka kesempatan
bagi para seniman berbakat agar dapat menampilkan karya-karya mereka melalui
kegiatan pameran yang diselenggarakan. Pameran tersebut menampilkan seni rupa visual
seperti gambar, ilustrasi, serta lukisan para seniman yang juga anggota
Kopling.
Tak hanya itu,
Kopling juga mengajak masyarakat untuk mencintai budaya Indonesia melalui kopi.
“Tak ada alasan untuk tidak mencintai kopi. Kopi adalah salah satu kekayaan
Indonesia yang mendunia. Kecintaan pada kopi kemudian menjadi energi
terciptanya acara demi acara di Kopling,”
jelas Raymond.
Sebelumnya,
Kopling mengadakan kegiatan di kedai kopi yang hanya menyajikan kopi lokal
seperti kedai kopi di wilayah Jakarta dan sekitarnya atau Yogyakarta. Namun,
seiring berjalannya waktu, Kopling dapat melakukan kegiatan di tempat umum.
Sebab, kini Kopling mempunya produk kopi sendiri. “Namanya Coffee on Wheels,” tutur Raymond.
Selain
menyelenggarakan pameran seni rupa visual, Kopling juga memiliki beberapa macam
kegiatan lainnya, seperti workshop,
pameran amal, festival seni dan kopi, serta pemutaran film pendek Indonesia yang
diberi nama Bioskop Keliling.
Dari
Kopling, Raymond berharap, banyak generasi muda
yang berinisiatif membuat berbagai macam gerakan atau komunitas seperti
Kopling. “Buatlah gerakan yang berguna bagi banyak orang. Karena Indonesia
butuh lebih banyak kreator bukan follower,”
paparnya.
Raymond
menambahkan, Kopling tidak memiliki persyaratan khusus untuk merekrut anggota. Siapa
pun bisa bergabung di Kopling, entah itu seniman, kontributor ataupun volunter
dapat mengajukan diri melalui e-mail Kopling,
contact@kopikeliling.com
atau mention akun Twitter
@kopikeliling.
Jeannita Kirana