Rektor UIN Jakarta periode
2011-2014, Komaruddin Hidayat, gembira lantaran rektor UIN selanjutnya, dipimpin
orang yang tepat. “Prof Dede adalah orang yang tepat jadi rektor karena ia
pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan juga pernah
menjabat Direktur Jendral Perguruan Tinggi Islam di Kementerian Agama,” ungkap,
Rabu (7/1).
Bagi Komar, penyerahan
jabatan rektor ke Dede Rosyada bukanlah sebuah selebrasi, melainkan langkah
awal Dede. “Rektor itu selebrasinya setelah selesai mejabat,” kata Komar sambil
tertawa. Komar berharap, kedepannya orang-orang tidak menilai UIN Jakarta dari
sosok rektornya, tapi juga dari kelembagaannya.
Sementara itu, Dede Rosyada mengucapkan
terima kasih kepada jajaran rektorat sebelumnya yang telah mempromosikan UIN. “Di
kepemimpinan Pak Komar, UIN Jakarta jadi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)
terbaik di bawah Kementerian Agama," terang Dede dalam acara Serah Terima
dan Lepas Sambut Rektor UIN Jakarta yang digelar di Autorium Harun Nasution,
Rabu (7/1).
Di sisi lain, mantan Dekan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) itu, juga menginginkan peningkatan
efisiensi masa kuliah mahasiswa. “Jumlah mahasiswa yang lulus tiap tahun tak
sebanding dengan 5.000 mahasiswa yang diterima UIN per tahun” ucap Dede. Oleh
sebab itu, ia hendak memperbaiki hal tersebut.
Pada kesempatan yang sama,
Ketua Senat Universitas UIN Jakarta, Mohammad Atho Mudazhar juga berterima
kasih kepada rektor serta jajaran sebelumnya karena telah memajukan UIN
Jakarta. Atho bersama Senat Universitas lainnya berharap, rektor baru mampu
melanjutkan kepemimpinan UIN Jakarta dan meningkatkan partnership rektor dengan senat univeritas. Hal lain yang tak kalah
penting, Atho juga menginginkan, momen pergantian rektor ini, tak ada lagi hubungan disharmoni antar
anggota senat.
Syah Rizal