![]() |
Dok. Pribadi |
September
menjadi bulan penuh berkah bagi pria kelahiran 27 Oktober, 22 tahun silam,
Fajar Fuady. Baru-baru ini, tepatnya 13 September kemarin, pria asal Banten itu
resmi dinobatkan sebagai Kang wakil 1 Kota Tangerang 2014.
Sebuah
informasi dari media sosial membawanya berkenalan dengan ajang kontes duta
pariwisata Kota Tangerang tersebut. Awalnya, ia tak tahu apa itu Kang dan Nong
kota Tangerang. Rasa penasarannya membawa Fajar untuk mengunjungi laman resmi kota
Tangerang. “Oh, ternyata itu pemilihan duta parwisata kota Tangerang,” batinnya
kala itu.
Pria
penyuka tantangan ini pun segera mendaftarkan diri di ajang pencarian Duta
Parwisata itu. Setelah melewati audisi dan serangkaian seleksi yang menguji
wawasan serta keterampilan yang dimiliki, Fajar
akhirnya berhasil menyingkirkan sekitar
170 peserta dan masuk sebagai 40 finalis Kang dan Nong Kota Tangerang.
Meski
hanya menjadi juara dua, raut kegembiraan tetap terpancar dari wajah mahasiswa
jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FSH). Rasa syukur
tak henti-henti ia panjatkan. “Tetap bersyukur walaupun nggak terpilih menjadi
juara pertama. Yang penting sudah berusaha dengan maksimal,” ucapnya saat
ditemui INSTITUT, Jumat (2/10) sore.
Fajar
masih ingat betul masa-masa karantina bersama 10 grand finalis Kang dan Nong
kota Tangerang. Banyak pengalaman dan cerita-cerita yang tak bisa dilupakan.
Salah satunya, saat semua finalis berkumpul di rumah karantina, di sana ia
menemukan satu keluarga baru yang memiliki banyak potensi.
Dari
keluarga barunya itu Fajar banyak mendapat pengetahuan yang tak ia miliki serta
bisa belajar dari kelebihan masing-masing peserta. Terpenting baginya adalah
saling menghargai satu sama lain karena peserta terdiri dari berbagai umur dan
lingkungan yang berbeda.
Pria
yang pernah menjadi delegasi dalam Interfaith Youth Summit di Bali ini percaya,
apa pun masalah dan tantangannya pasti bisa dihadapi. “Kita tidak boleh
menyerah sebelum berperang. Jangan takut kepada tantangan. Jalani, karena kita
akan jadi pemenang,” itulah kata-kata yang mampu menyihir dirinya hingga
menjadi seperti sekarang ini.
Mahasiswa
yang mencintai dunia bahasa ini berharap selalu bisa menolong orang lain. Jika
diberi kesempatan untuk menjadi tokoh super hero ia berkeinginan menjadi
Spiderman. “Saya mau seperti Spiderman. Dia sosok yang sederhana tapi selalu
bisa menolong banyak orang,” tuturnya sambil melepas tawa.
Promosi Budaya
Sebelum
terpilih menjadi Kang Wakil I kota Tangerang 2014, Fajar memang sudah gencar
mempromosikan kota Tangerang pada teman-teman kampus dan rumahnya. Tak hanya
mempromosikan secara lisan, Fajar juga aktif mempublikasikan tulisan dan gambar
lewat akun Twitter dan Instagram-nya.
Salah
satu tempat yang pernah dipromosikan Fajar adalah Bendungan Pintu Sepuluh,
Pasar Baru. Di akun Twitter @fajarcrush,
Fajar juga mencoba membagi informasi tentang tempat-tempat pariwisata Kota
Tangerang yang patut dikunjungi. “Sebisa mungkin saya memberikan informasi
tentang budaya dan pariwisata Tangerang kepada publik,” tuturnya.
Pria
yang memiliki tinggi badan 172 cm ini berharap generasi muda mulai rajin
mengunjungi objek wisata yang memiliki nilai historis. Seperti mengunjungi
Museum Benteng Heritage atau Masjid al-Adzom di Tangerang.
Mahasiswa
yang juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FLAT ini mengajak kepada
seluruh anak muda untuk melestarikan dan mempromosikan budaya pariwisata
Indonesia. “Enggak susah kok untuk melestarikan budaya dan mempromosikan
pariwisata di daerah kita. Yang paling mudah dengan menjaga kebersihan dan
kenyamanan objek wisata,” tutupnya.
Nur Azizah