Menurut Massa
Aksi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ciputat, Fauz, rezim Jokowi-JK
telah mengkhianati janji-janji manisnya saat kampanye. "Kebijakan
menaikkan BBM telah mengkhianati undang-undang
nomor 12 tahun 2014," tambahnya.
"Pemimpin
lahir dari rakyat, dan kini ia berkhianat kepada kita semua. Kenaikan BBM
menyengsarakan rakyat," teriaknya.
Selain Fauz,
massa aksi dari Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMI), Bahroin dalam orasinya juga mengungkapkan, kenaikan harga BBM juga
memengaruhi kenaikan bahan pokok lainnya. Selain itu, iming-iming kesejahteraan
rakyat adalah candu membungkam rakyat tertindas untuk melawan.
"Kita
pastikan, seluruh mahasiswa, kaum miskin, dan kaum buruh yang merasa ditindas
nantinya ikut aksi menolak kebijakan yang tak pro rakyat. Kita pastikan untuk
merebut kedaulatan rakyat," ujarnya.
Selain itu,
Bahroin mengatakan, setiap aksi yang mereka gelar adalah aksi damai. "Kalau
kemaren terjadi bentrok, itu karena aparat memprovokasi dan menembaki mahasiswa
dengan gas air mata terlebih
dahulu," ujarnya di tengah gemuruh lalu lalang kendaraan. (SR)