Ketiga calon Dewan Mahasiswa Universitas (Dema-U) Universitas
Islam Negeri (UIN) Jakarta mendeklarasikan pelaksanaan Pemilu Raya Umum
(Pemira) damai, Kamis (27/11) malam. Sebelum deklarasi, ketiga calon
Dema-U, yakni Muhammad Ulum, Muhammad Ahsan Ridhoi, dan Waldan Mufathir
menyetujui kontrak politik yang diajukan beberapa peserta yang hadir dalam
Forum Emperan Budaya dengan tema La
Partito Continua (Sebuah Pesta yang Masih Berlanjut).
Kiky Achmad Rizky salah satunya, mahasiswa Jurusan
Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini
mengusulkan adanya kontrak politik setelah salah satu calon Dema-U ketika
terpilih. “Terkait calon Dema-U, mahasiswa kan
menginginkan kontrak politik, bagaimana tanggapan setiap calon?” Tanya Kiky,
Kamis (27/11).
Menanggapi pertanyaan Kiky, setiap calon memiliki
tanggapan yang berbeda. Muhammad Ahsan, calon nomor urut 2 mengungkapkan,
kontrak politik akan sia-sia jika tidak ada yang mengawasi kontrak politik.
“Saya ingin ketika saya jadi terpilih atau tidak, Kongres Mahasiswa Universitas
(KMU) berdiri lagi untuk mengevaluasi kinerja lembaga eksekutif dan legislatif.
Lalu kita harus bangun lagi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Jakarta,” papar
Ahsan.
Lalu, dari calon nomor 1, Muhammad Ulum menganggap
kontrak politik sangat penting. “Untuk mempertanggungjawabkannya, nanti akan
ada kontrak politik dari semua forum yang ada di UIN Jakarta untuk merumuskan
semuanya, tidak hanya di Forum Emperan Budaya ,” ujar Ulum.
Sementara itu, Waldan Mufathir, calon nomor urut 3 juga menilai pentingnya
kontrak politik. “Komunitas dan forum kajian juga tak kalah pentingnya dan
harus diteruskan di kepengurusan Dema-U ke depan,” katanya. Itu disebabkan,
tambah Waldan, lantaran ilmu yang mahasiswa dapatkan di bangku kuliah masih
kurang.
Setelah acara usai, Koordinator Forum Emperan Budaya,
Muhammad Azami, mengatakan dalam tema kali ini bertujuan untuk lebih mengenal
calon Dema-U dan pelaksana Pemira. “Usai pesta demokrasi, jangan sampai
menyia-nyiakan demokrasi karena itu berbahaya,” jelas Azami seusai acara Forum
Emperan Budaya yang digelar di Basement
Fakultas Ushuluddin.
Syah Rizal