Memiliki tubuh sehat adalah
dambaan setiap manusia. Karena, setiap manusia yang memiliki tubuh sehat dan
bersih akan terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, penerapan Perilaku Hidup
Sehat dan Bersih (PHBS) sangatlah penting. Hal tersebut diungkapkan oleh
mahasiswa semester lima Jurusan Kesehatan Masyarakat, Muhammad Tsabit Al Mutawally
selaku pembicara dalam acara ‘Social Project’ di Masjid Pesantren Darrus Sunah
Cirendeu, Minggu (26/10).
Menurut Tsabit, PHBS perlu
ditanamkan sejak kecil agar anak-anak terlatih. Seperti membersihkan badan
secara teratur, memotong kuku, istirahat cukup, membuang sampah pada tempatnya
dan mencuci tangan. Acara
tersebut bertujuan agar anak-anak yang hadir tidak lalai dalam memperhatikan
kebersihan.
Tsabit juga mengajak anak-anak
yang hadir untuk mempraktikan cara dan langkah mencuci tangan yang benar.
“Tangan adalah sarang kuman dan kita harus mecucinya sampai bersih menggunakan
sabun,” ujar Tsabit.
Senada dengan Tsabit, mahasiswa
semester lima Jurusan Keperawatan, Sri Esti Wulandari mengatakan, penerapan
PHBS sangat penting dalam mencegah penyakit menular. Seperti penyakit polio,
campak, demam berdarah (DBD), cacar dan flu.
Penyakit polio disebabkan
oleh virus polio yang menyerang syaraf bahkan dapat menyebabkan kematian dalam
hitungan beberapa jam. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat
dicegah dengan imunisasi. Untuk penyakit ampak disebabkan oleh virus campak
golongan Paramyxovirus, penyakit ini menular
dari ludah si penderita. Lalu gejala penyakit campak seperti demam, hidung
berlendir, tenggorokan sakit dan mata menjadi merah. Hal itu disampaikan oleh
Esti ketika menjadi pemateri.
Sedangkan, kata Esti, penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti betina, biasanya gejala penyakit ditandai dengan demam secara
tiba-tiba serta timbul bintik merah pada kulit. “Pencegahan penyakit DBD dapat
dilakukan dengan membersihkan lingkungan dan penerapan PHBS,” sarannya.
Sementara itu, lanjutnya, penyakit
flu menyerang pernafasan yang ditandai dengan demam, suhu tubuh meninggi, serta
tubuh terasa lemas. “Oleh karena itu, setidaknya kita mulai menjaga kebersihan
dari diri kita sendiri untuk mencegah penyakit menular,” tuturnya.
Begitu juga ketua panitia acara, Andi Nizar mengatakan,
seusai acara ini diharapkan anak-anak yang hadir bisa mengubah kebiasaan mereka
untuk lebih menerapkan PHBS. Melihat dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak
yang kebanyakan lalai dalam kebersihan masih memerlukan bimbingan untuk menjaga
kebersihan.
Sebagai ustaz di Pesantren Darrus
sunah, Ubaidi Hasbillah mengatakan, acara ini sangat penting karena menghimbau
semua yang hadir pada acara tersebut untuk menerapkan PHBS. Ternyata, dalam
agama islam juga ada ayat-ayat Alquran dan hadis yang menerangkan tentang penerapan
PHBS. “ada juga hadis yang memerintahkan
untuk menjaga kebersihan,” ungkapnya.