6 Agustus lalu, UIN Jakarta memberangkatkan lima orang
mahasiswanya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2014
di Kalimantan Barat. Mereka adalah Abdul Muslih (Tafsir Hadis), Azizah Nida
Ilyas (Jurnalistik), Basit Zainurrohman (Tafsir Hadis), Gita Nawangsari
(Jurnalistik), dan Irfan Sanusi (Tafsir Hadis).
Kelima orang tersebut bergabung dengan 545 peserta KKN
lain yang berasal 34 universitas di seluruh Indonesia. Mereka mendapatkan
pembekalan KKN sejak tanggal 7 hingga 10 Agustus di Markas Komando Paskhas TNI
AU Pontianak. Pembekalan KKN diisi dengan berbagai macam materi. Mulai dari
materi tentang pemberdayaan masyarakat perbatasan hingga pengenalan budaya suku
dayak dan melayu.
Selepas masa pembekalan, mereka diberangkatkan ke
wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia yang terletak di tiga kabupaten, Sanggau,
Sambas, dan Bengkayang. Selama satu bulan mereka melaksanakan program KKN di
wilayah-wilayah perbatasan tersebut.
Program-program mereka terdiri dari pendampingan
pelayanan administrasi terpadu kecamatan, bim-bingan administrasi desa,
pemberantasan buta aksara, bimbingan kader posyandu, sosialisasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS),
penyuluhan kesehatan, pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Program kerja mereka juga mencakup bimbingan sosial
keagamaan, pembuatan penampungan air hujan, dan pembangunan infrastruktur jalan
dan desa. Namun, dari seluruh program tersebut tiap kelompok KKN dapat
menyesuaikan kembali program mereka dengan kebutuhan masyarakat desanya
masing-masing.
Kelima orang delegasi dari UIN Jakarta ini ditempatkan
di desa-desa yang berbeda. Mereka dikelompokkan dengan mahasiswa dari
universitas lain. Sehingga tantangan mereka bukan hanya memberdayakan
perbatasan tetapi juga menjalin kebersamaan dengan kawan-kawan yang berbeda
suku, ras, dan budaya.
Bukan hal yang mudah berbaur dengan masyarakat
perbatasan di Kalimantan Barat. Terlebih lagi mayori-tas penduduk perbatasan
beragama non-muslim dan bersuku dayak. Namun, hal itu mampu membuat
delegasi-delegasi UIN ini menjadi pribadi yang lebih toleran. Suka dan duka
mengabdi di jalur perbatasan pun mewarnai kisah mereka.
Program KKN Kebangsaan ini diadakan tiap tahun oleh
Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wilayah barat dan
Kementerian Pendidikan. Tahun sebelumnya, KKN Kebangsaan diadakan di Sulawesi
Selatan. Bagi mahasiswa yang berminat mengikuti kegiatan KKN Kebangsaan, tahun
depan akan diadakan di provinsi Riau. Akan ada lebih banyak tantangan dan
pengalaman yang akan kalian dapatkan jika mengikuti KKN Kebangsaan. Untuk
mengetahui info lebih lanjut bisa up date terus web BKS PTN wilayah barat dan
cari infonya di PPM UIN Jakarta.
Azizah Nida Ilyas