Budaya membaca
masyarakat Indonesia masih tergolong sangat rendah. Gambaran tersebut dibuktikan
dengan hasil penelitian Organization for Economic Cooperation and Development
(OECD) yang dirilis pada 17 Desember 2011. OECD melakukan penelitian mengenai
kegemaran membaca di 187 negara-negara di dunia. Hasilnya? Indonesia berada di
peringkat 124. Peringkat tersebut lebih rendah dibanding dengan negara-negara
ASEAN lainnya, seperti Singapura yang berada di peringkat 26, Brunei Darussalam
di peringkat 33, Malaysia di peringkat 61, dan Thailand
di peringkat 103.
Untuk itu,
Divisi Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM INSTITUT melakukan survei kepada 100 orang mahasiswa UIN
Jakarta. Riset ini bertujuan untuk mengetahui budaya membaca di kalangan
mahasiswa di UIN Jakarta. Berdasarkan hasil survei, 92% mahasiswa UIN Jakarta
senang membaca buku, hanya 8% yang tidak suka membaca buku. Sayangnya,
mayoritas mahasiswa, yaitu sebesar 52% lebih senang membaca buku-buku fiksi,
seperti novel, komik, dan cerpen. Hanya 19% mahasiswa yang menyukai membaca
buku-buku kajian ilmiah.
Dari
survei tersebut juga diketahui bahwa 32% mahasiswa membaca lebih dari 10 buku
setiap bulan. Dan 58% mahasiswa membaca buku sekitar 2-5 setiap bulan, hal
tersebut dikarenakan mahasiswa membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk
menyelesaikan satu buku, sebanyak 43% mahasiswa mengatakan demikian.