Semakin
hari, lagu daerah semakin jarang diputar di televisi, radio, atau konser musik
lainnya. Namun, di tengah eksistensi lagu daerah yang berkurang, Paduan Suara
Mahasiswa (PSM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
muncul membawakan lagu-lagu daerah.
Berlokasi
di Auditorium Harun Nasution PSM UIN Jakarta melantunkan lagu-lagu nusantara,
Sabtu (14/6) malam. Konser yang bertemakan “The Magnificence of Archipelago”
(Kemegahan Nusantara) dibuka dengan penampilan anggota baru PSM UIN Jakarta
yang membawakan lagu Havenu Schalom Alechem ciptaan GP Palestina dan Senandung
Alfatihah ciptaan Ibnu Fatah.
Tepuk tangan menyambut lagu pembukaan yang dibawakan oleh para
anggota muda PSM UIN Jakarta malam itu. Setelah
kuping penonton dimanjakan dengan lagu pembukaan, muncul pentunjukan teaterikal
dua orang bernama Nusa dan Tara. Dalang Iskan memulai kisah Nusa dan Tara
sebagai pembukaan konser “The Magnificence of Archipelago”.
Malam itu, penonton seakan dipandu Nusa, seorang
perempuan yang memiliki sifat hedonisme dan kurang menyukai lagu daerah. Kemudian,
Tara mengajak Nusa mengelilingi Indonesia dengan menikmati lagu-lagu nusantara
yang mulai terkikis oleh perkembangan zaman.
Dengan lagu Keroncong Kemayoran, Tara
mengajak Nusa serta penonton terhanyut merasakan suasana tanah Betawi. Ditambah
lagi, anggota PSM juga mengenakan baju adat Betawi saat menyanikan Keroncong
Kemayoran.
Suasana bertambah meriah saat PSM UIN
Jakarta menyanyikan Bungong Jeumpa, Harining
Nu Kungsi Nyanding, Janger, Tari Pasambahan, dan Anoman Ombong. Tepuk tangan seraya
teriakan penonton memecah keheningan suasana Auditorium Harun Nasution setiap
lagu tersebut selesai dinyanyikan.
Dalam konser malam itu PSM UIN Jakarta membawakan
lebih dari lima lagu daerah. Melalui konser itu pula PSM UIN Jakarta semakin meneguhkan
posisinya sebagai salah satu paduan suara yang senatiasa memberikan sumbangsih
bagi pelestarian dan perkembangan lagu-lagu rakyat Indonesia.
Ketua PSM UIN Jakarta, Deri Satria, dalam
sambutannnya menyebutkan, konser yang melantunkan kemegahan lagu-lagu nusantara
itu merupakan sebuah konser paduan suara yang diselenggarakan dalam rangka
keikutsertaan PSM UIN Jakarta dalam acara The 3rd Bali International
Choir Festival.
“Konser ini bertujuan pula untuk menggalang
dana ke Bali,” terang Deri, Sabtu
(14/6) malam. Ia mewakili PSM UIN Jakarta, pada sambutannya, juga memohon doa,
dukungan dana serta moril kepada 559 penonton yang hadir malam itu.
The 3rd Bali International
Choir Festival hanya di khususkan untuk paduan suara yang telah memenangkan
medali emas pada kompetisi paduan suara. Beruntung, PSM telah memenuhi
persayaratan itu lantaran Juni tahun lalu PSM UIN Jakarta telah memenangkan medali
emas di 3rd Vietnam International Choir Competition.
Pada pengujung konser, seluruh anggota PSM
UIN Jakarta bernyani bersama dalam satu panggung membawakan lagu penutup. Mereka
menyanyikan lagu Mahadaya Cinta ciptaan Guruh Sukarno Putra yang diaransemen
ulang oleh Surya Pedana. Syahdan. penonton juga ikut bernyanyi mengikuti alunan
irama Mahadaya Cinta.
Syah Rizal