Meski
berpredikat fakultas antirokok, nyatanya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
(FKIK) UIN Jakarta belum terbebas dari kepulan asap rokok. Untuk itu, dengan menggelar
Fun Walk 2014, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Program Studi Kesehatan
Masyarakat (Kesmas) memanfaatkan acara jalan sehat bertajuk ‘1000 Langkah
Peduli Paru-Paru Sehat’ tersebut sebagai momentum menuntut konsistensi FKIK sebagai
kampus tanpa rokok.
Hal
ini diutarakan Ketua Panitia Fun Walk 2014 Nizar Fathulkhoir dalam acara yang
digelar untuk memperingati hari anti-tembakau sedunia pada 31 Mei tersebut. Menurutnya,
dekanat FKIK belum merealisasikan slogan kampus tanpa rokok. “Peraturan dibuat
untuk dijalankan. Kenyataannya, satpam dan office
boy masih banyak yang merokok di lingkungan kampus FKIK,” ujar Nizar saat
ditemui selepas acara, Minggu (1/6).
Pada
Fun Walk 2014 ini, BEM Kesmas menghimpun tanda-tangan mahasiswa dan masyarakat sekitar
sebagai bentuk dukungan mereka terhadap tuntutan kampus FKIK tanpa asap rokok.
“Setelah menggalang dukungan, kami akan berdialog dengan dekanat FKIK. Mulai
dari gerbang masuk hingga taman-taman Fakultas ini (FKIK) harus sepenuhnya
terbebas dari asap rokok,” tutur Nizar.
Nizar
menambahkan, saat ini tuntutan realisasi sepenuhnya terhadap slogan kampus
tanpa rokok memang baru difokuskan pada kampus FKIK. Namun bila berhasil,
menurut Nizar gerakan ini sangat mungkin diperluas ke kampus 1 dan kampus 2 UIN
Jakarta.
Peserta Fun Walk 2014
mulai melintasi Jogging Track Danau Situ Gintung, Minggu (1,6).
|
Selain
jalan sehat yang menyuguhkan berbagai doorprize,
Fun Walk 2014 juga menggelar lomba
poster kesehatan modifikasi, lomba kaligrafi hadis kesehatan dengan periwayat
Ibnu Majah, lomba mewarnai, pameran bahaya merokok, serta donasi untuk
penyandang kanker paru-paru. “Kami merangkul warga lingkungan FKIK dari
berbagai usia untuk lebih menyadari bahaya merokok,” kata Nizar.
Mahasiswa
Semester VI Program Studi Ilmu Keperawatan, Maria ulfa berharap acara Fun Walk
2014 dapat diadakan secara rutin. Ia mendukung penuh tuntutan kampus tanpa
rokok yang sedang diperjuangkan BEM Kesmas. “Berhentilah merokok karena bukan
hanya membahayakan diri sendiri namun juga membahayakan orang lain,” ujarnya
Minggu (1/6).
Seorang ibu warga Rempoa, Parmi yang
mengikuti Fun Walk 2014 meminta para perokok di lingkungan kampus segera
berhenti merokok. “Agar perokok tersebut dan juga para perokok pasif yang
berada di sekitarnya tetap sehat,” katanya Minggu (1/6).
(Adea Fitriana)