Olimpiade al-quran tingkat nasional digelar untuk pertama kalinya di Indonesia. Diikuti
28 Universitas negeri dan swasta seluruh Indonesia, Olimpiade Al-Quran
se-Indonesia yang terselenggara atas kerjasama Lembaga Tahfidz dan Ta’lim al
Qur’an (LTTQ), Ikatan Remaja Masjid Fathullah (IRMAFA) dan LPQ Masjid Fathullah
ini sukses menjadi acara olimpiade al-quran pertama yang digelar dalam level
nasional.
“Tidak
hanya menjadi wadah silaturahmi mahasiswa se-Indonesia, olimpiade Al-quran
tingkat nasional pertama di Indonesia ini bertujuan menumbuhkan dan
meningkatkan semangat membaca, menghafal dan mengkaji al-quran di kalangan umat
Islam, khususnya mahasiswa,” ujar Moh Khoiri panitia Olimpiade Al-quran se-Indonesia.
Dalam
olimpiade ini, tidak kurang dari 200 mahasiswa se-Indonesia memperebutkan Juara
Umum Piala Wakil Menteri Agama Republik Indonesia. Empat hadiah umata umrah
juara kategori lomba tahfidz 15 dan 30 juz serta cabang lomba tilawatil Qur’an
juga dipersembahkan olimpiade yang dibuka Wakil Menteri Agama Republik
Indonesia Nasaruddin Umar di Auditorium
Utama Prof. Dr. Harun Nasution Jumat (18/4).
Menurut
Pengurus Badan Urusan Peribadatan (Buperda) Masjid Fathullah Ahmad Yani
kegiatan ini baik untuk membumikan Al-quran ditengah keterasingan mahasiswa
terhadap budaya membaca Al-quran. “Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan
terus mendorong semangat dikalangan mahasiswa untuk bersama-sama mengkaji al
Qur’an,” ujar Ahmad Yani.
Acara
yang berlangsung selama tiga hari tersebut diakhiri pada malam penganugerahan
pemenang olimpiade. UIN Maulana Malik Ibrahim tampil sebagai juara umum yang
berhasil memperoleh Piala Juara Umum Wakil Menteri Agama Republik Indonesia. 3
hadiah Umrah yang dipersembahkan oleh Aqobah Tour and Travel dan PPPA Daarul
Qur’an berhasil disabet oleh Institut Ilmu al Qur’an (IIQ).
(AF/Moh Khoiri, Mahasiswa Tafsir Hadits VII
UIN Jakarta)