![]() |
Peserta pawai taaruf berarak-arakan untuk memeriahkan MTQ ke-4 Kota Tangsel di kelurahan Pisangan, Sabtu (9,2) |
Sabtu (9/2) kemarin, peserta pawai taaruf dari
berbagai kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memadati Jalan Raya
Pondok Cabe hingga panggung kehormatan di Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta yang
merupakan destinasi akhir pawai tersebut. Acara ini diadakan
dalam rangka memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-IV sekota Tangsel.
Setiap penampilan akan dinilai langsung panitia yang
berasal dari staf ahli pemerintah kota dan kementerian agama kota Tangsel yang
ditunjuk oleh sang walikota, Airin Rachmi Diany yang datang saat pawai bersama
Sekretaris Daerah Kota Tangsel Dudung E. Diredja. Maka dari itu, seluruh kecamatan mengerahkan
kemampuan pesertanya di hadapan walikota
Tangsel untuk menjadi peserta terbaik.
Salah satu peserta pawai Kecamatan Ciputat dari
Sanggar Seni Bela Diri Laskar Betawi, Endang Saputra mengharapkan, dengan
adanya acara ini, pemerintah daerah bisa melihat potensi pencak silat di
Tangsel. Menurutnya, jika tidak dibina sejak usia dini, seni budaya khas Betawi
ini akan tertinggal di era globalisasi.
"Pengenalan seni budaya harus ditanamkan sejak
usia dini. jangan sampai tertinggal oleh eranya," ungkap Endang yang juga
dewan pembina Laskar Betawi.
Untuk menjadi peserta pawai, Endang bersama peserta Laskar
Betawi tidak perlu melakukan persiapan yang matang. Selain untuk mengikuti
pawai, mereka sudah jauh-jauh hari melakukan latihan rutin untuk berbagai event
tertentu.
Meski pawai taaruf terdengar bising serta menutup
jalan, salah satu warga Jalah Kertamukti, Suraji tidak merasa keberatan dengan
adanya pawai taaruf. Sebab, kegiatan itu termasuk kepentingan masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya pawai tersebut, warga dapat melihat keterampilan dari
berbagai kecamatan.
"Saya senang karena baru kali ini MTQ
diselenggarakan di Ciputat Timur, sebelumnya tidak pernah. Mudah-mudahan
acaranya berjalan dengan lancar dan lebih ramai," kata Suraji.
Di sela-sela acara, hujan deras membasahi peserta
pawai taaruf MTQ. Akibatnya, sebagian peserta yang masih jauh dari panggung
kehormatan berteduh di pemukiman warga Kelurahan Pisangan dan area kampus UIN
Jakarta. Namun, sebagian peserta pawai terus melanjutkan ke garis finis. (Ayub)