Gedung Kemahasiswaan mendadak terlihat ramai oleh
mahasiswa yang mengurus Surat Rekomendasi Pembuatan Rekening BRI pada Senin
(11/2) lalu. Rekening tersebut menjadi salah satu syarat pengajuan beasiswa
DIPA yang tahun ini nominalnya mencapai 2 juta rupiah dari sebelumnya 1,2 juta
rupiah. Mereka memadati area luar gedung sejak pukul 06.30 WIB.
Tepat pukul 08.00 WIB, saat pintu Gedung
Kemahasiswaan dibuka, para mahasiswa pun berhamburan masuk sehingga petugas harus
menyuruh mereka agar membuat antrian dua baris yang panjangnya sampai ke luar
gedung. Melihat antusiasme mahasiswa yang besar, petugas membatasi kuota pemberian
surat tersebut menjadi 100 lembar perharinya guna menghindari penumpukan
mahasiswa keesokan harinya.
Namun penetapan kuota tersebut tidak menurunkan niat
sejumlah mahasiswa untuk membuat rekening. Dari pengakuan sejumah mahasiswa,
mereka rela mengantri dan datang lebih awal dari jam pelayanan kemahasiswaan
agar tidak kehabisan kuota karena jumlah nominal beasiswa yang akan diterima
naik. Salah satunya Siti Sofia, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini
mengaku datang sejak pukul 07.00. “Saya
datang jam 07.00 dapat antrian ke 98,” katanya.
Lain halnya dengan Huda dan teman-temannya. Mahasiswa
Fakultas Dirasat Islamiyah ini kehabisan kuota karena baru datang jam 09.00
WIB. Padahal hari sebelumnya, mereka juga datang, namun tetap kehabisan. “Kita udah bolak-balik beberapa kali (hari)
tapi nggak dapet,” keluhnya.
Sedangkan bagi Dina Anjani mahasiswi semester 6
Fakutas Dakwah dan Komunikasi, ini kali pertamanya mengikuti DIPA. Ia mengaku
tidak pernah ikut DIPA karena keberatan dengan syarat Surat Keterangan Tidak
Mampu (SKTM). Namun, karena kenaikan jumlah nominal beasiswa yang akan diterima,
ia tak lagi tak keberatan memenuhi syarat itu.
Sampai tanggal 13, pendaftar beasiswa DIPA mencapai 856 mahasiswa dari 6.657 kuota
yang disediakan. Namun menurut Amel Hidayat, staf bagian kemahasiswaan kuota
tersebut sudah dibagi-bagi dengan penerima beasiswa lainnya seperti beasiswa
BLU, cin khung dan UKM. Amel sendiri tidak tahu pasti kuota untuk penerima
beasiswa DIPA. “Nanti akan ada rapat mengenai itu,” ujarnya, Rabu (13/02).
Mengenai pencairan beasiswa , akan dilakukan secara
serempak jika seluruh pendaftar beasiswa sudah memenuhi persyaratan yaitu saldo
rekening BRI minimal Rp150.000. Amel mengatakan jika tahun lalu ada
gelombang-gelombang dalam pencairan beasiswa, hal tersebut disebabkan banyak
mahasiswa yang saldo rekeningnya tidak mencapai batas minimal.
Untuk itu Amel menghimbau agar mahasiswa tidak
mengambil uang tabungannya supaya tetap mencapai minimal sampai pencairan
beasiswa. “Kita juga gak mau ada gelombang-gelombang, capek kerja dua kali,” cetusnya.
Menanggapi keluhan mahasiswa yang mengatakan
beasiswa DIPA tidak bisa diikuti lebih dari satu kali. Amel menegaskan beasiswa
DIPA ini bisa diikuti kapan saja oleh mahasiswa, asal dalam satu tahun tidak
mendapatkan beasiswa lainnya. (Karlia
Zainul)