Bak sampah di depan lobi
semua fakultas UIN Jakarta ternyata mengganggu aktivitas mahasiswa. Padahal bak
sampah itu mempermudah petugas mengangkut sampah.
Bak sampah yang ada di lobi fakultas
merupakan tempat kumpulan sampah dari setiap lantai di fakultas yang baunya
mengganggu dan memberikan pemandangan yang tidak sedap.
Aal Alviyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK), Jurusan Biologi, semester 3, menyayangkan pihak UIN yang
meletakkan sampah di depan lobi, sebab sebagian besar aktivitas mahasiswa
dilakukan di depan lobi. Adanya bak sampah baginya sangat menimbulkan bau yang
tidak sedap.
“Seharusnya Office Boy (OB) meletakkan bak-bak
sampah di tempat yang jauh dari aktivitas mahasiswa. Bau tidak sedap dari
sampah itu menyebar ke mana-mana, terutama kalau anginnya lagi kencang. Saya
menyarankan kepada pihak yang berwenang terhadap sampah ini untuk tidak
meletakkan pembuangan sampah di depan lobi,” paparnya, Rabu, (31/10).
Muhammad Munir, salah satu mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, menjelaskan, ia tidak mengetahui mengapa
sampah-sampah itu diletakkan di depan fakultas. “Jorok aja sih melihat bak-bak
sampah berada di depan fakultas,” senin (29/10).
Terkait bak sampah di depan lobi fakultas,
Kepala Bagian Umum, Ali Meha, menjelaskan, bak-bak sampah itu memang sengaja
diletakkan di depan lobi untuk mempermudah petugas mengambil sampah. Jadi,
mobil sampah juga mempunyai jalurnya untuk mengambil sampah itu sendiri,
(16/10).
“Petugas kebersihan sampah, terutama kenek
memang kurang. Saat ini petugas kebersihan hanya 2 orang, yang idealnya 3
orang,” ungkapnya.
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut,
Ali Meha berusaha, menggillir OB yang ada di tiap-tiap fakultas untuk menjadi
kenek sampah. Namun, karena beratnya pekerjaan kenek sampah OB itu tidak ada
yang berkenan.
Fathuri, supir pengangkut sampah, menyesalkan beberapa perilaku
petugas kebersihan di setiap fakultas, karena tidak meletakkan bak sampah
sesuai dengan jalur mobil pengangkut sampah. Hal tersebut membuat dirinya harus
mengambil bak-bak sampah yang jauh jaraknya. (Adi Nugroho)