![]() |
foto sumber m.globalsolutions.org |
Ketika mendengar
frasa United Nations (Persatuan Bangsa-Bangsa), maka makna yang pasti
dipahami banyak orang ialah sebuah organisasi di mana diplomat dari berbagai
negara membicarakan isu kenegaraan. Namun, bagaimana bila itu dilakukan oleh
sekumpulan pelajar yang memakai pakaian formal layaknya seorang negarawan dan
membawakan masalah negara
Inilah yang terjadi
dalam kegiatan bernama Model United Nations (MUN). MUN merupakan kegiatan di
mana terdapat sekumpulan pelajar yang berlaga untuk mensimulasikan sidang PBB.
Hal tersebut diutarakan Andri Zainal, salah satu pembicara dalam MUN Workshop
yang diadakan International Studies Club (ISC) di Ruang Diorama UIN Jakarta,
Jum’at (12/
Andri menjelaskan,
MUN memiliki misi untuk meningkatkan kecakapan dalam kepemimpinan, berdiplomasi
serta pengetahuan tentang isu-isu internasional kepada anak muda. “Dengan MUN,
anak muda dapat berlatih public speaking, debat, kerja sama, hingga menyepakati
sebuah resolusi,”
Andri menambahkan,
acara ini sudah diselenggarakan oleh berbagai negara di dunia, termasuk
Indonesia. Pertemuan simulasi baik skala universitas, lokal, nasional, hingga
internasional pun telah dilaksanakan. “Maka umumnya bahasa Inggris menjadi
bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama delegasi pada kegiatan
MUN,”
Terkait masalah
bahasa, Andri mengaku tak ada yang perlu dikhawatirkan. Itu dikarenakan yang
mengikuti MUN sama-sama masih dalam tahap belajar. “Berdasarkan pengalaman
saya, bahasa inggris yang masih kental dengan logat Indonesia itu malah
menambah keunikan orang Indonesia,” tuturnya.
Dalam workshop ini,
Andri tak lupa menerangkan bila tidak ada satu pun kegiatan MUN yang gratis,
sehingga semua biaya harus ditanggung peserta MUN. Namun menurutnya, bila ada
sejumlah institusi yang mau membantu pendanaan, biaya tersebut dapat
Ketua panitia MUN
Workshop, Nastasha Rachmady menuturkan seminar ini bertujuan untuk
memberitahukan peserta bahwa permasalahan internasional juga mempengaruhi
situasi politik serta ekonomi di Indonesia. Ia berharap agar pelajar dapat
semakin familiar dengan United Nations serta kegiatan-kegiatan yang
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah,
Maisaroh mengatakan, kegiatan MUN dapat menjadi alat pembelajaran untuk
mahasiswa. “Agar dapat mempersiapkan diri untuk mempelajari permasalahan
negara serta membawa masalah itu ke kancah internasional,” tandasnya. (Adea
Fitriana)