Di atas panggung, orang-orang
berbalut pakaian khas Jepang menabuh genderang Jepang oedo sukeroku sebagai
pembukaan acara puncak Festival Jakarta-Japan Matsuri 2012. Tahun ini, untuk
keempat kalinya Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia dengan dukungan
Pemerintah DKI Jakarta kembali menyelenggarakan ini.
Festival Jakarta-Japan Matsuri
2012 atau Jak-Japan Matsuri tahun ini bertemakan Indonesia-Jepang,
Semakin Erat, Semakin Mantap: Ikatan Persahabatan yang Kuat, Beragam Pertukaran
yang Luas. Festival kebudayaan ini berlangsung dari 23-30 September di beberapa
area di Jakarta, (30/09).
Di area sekitar Jak-Japan Matsuri,
tersedia tenda-tenda makanan. Pengunjung bisa menikmati makanan khas Jepang dengan
harga relatif murah, seperti kokigori, takoyaki, okonomiyaki, yakisoba,
yakiudon, ringoame, dan yakionigiri. Selain itu, souvenir dan kerajinan tangan
khas Jepang juga banyak dijual.
Menjelang siang, terik matahari
semakin panas, tapi pengunjung Jak-Japan Matsuri semakin ramai. Apalagi dengan
adanya arak-arakan khas Jepang bernama dashi. Dalam arak-arakan tersebut,
anak-anak kecil memainkan alat musik di dalam kereta. Kereta tersebut lalu
ditarik oleh sejumlah pria dengan balutan kimono mengelilingi area festival.
Banyak budaya Jepang yang telah
ditampilkan, seperti tarian kochi yosokai, okinawa eisa, dan yosakoi koran. Di
Jak-Japan Matsuri juga diadakan lomba Nyanyi Yuk. Lomba tersebut mengharuskan
orang Jepang menyanyikan lagu Indonesia dan orang Indonesia menyanyikan lagu
Jepang. Pengunjung pun bersorak-sorak saat orang Jepang menyanyikan lagu Bang
Toyib dengan aksen Jepang.
Menjelang sore, ada arak-arakan
omikoshi dan dashi yang lebih meriah. Sejumlah wanita mengenakan kostum bergaya
Jepang, secara serempak memanggul omikoshi (tandu Jepang). Di bagian depan, anak-anak
perempuan membawa lampion dan tongkat sebagai pemandu arak-arakan. Sementara
itu, di bagian belakang diikuti arak-arak omikoshi pria.
Di Jepang, arak-arakan omikoshi dan
dashi ditampilkan saat Festival Matsuri sebagai bentuk rasa syukur. Selain
memperkenalkan budaya Jepang, acara ini juga menampilkan budaya Indonesia
seperti tari Betawi kembang selaras, lagu Betawi Jali-jali, permainan
gambang kromong, dan perkusi.
Festival Jak-Japan Matsuri ini juga
menjadi ajang cosplayer
untuk unjuk diri. Banyak cosplayer datang mengenakan kostum anime yang unik.
Kostum anime yang digunakan banyak menarik perhatian pengunjung, banyak
pengunjung yang berfoto dengan para cosplayer.
Seorang cosplayer bernama Boncha
mengatakan, cosplayer
selalu hadir di setiap festival Jepang. “Cosplayer yang datang juga lebih memeriahkan festival.
Kali ini, aku pakai kostum Misa Mitamen,” ujarnya. Ia menambahkan, ia menyukai cosplay,
karena ingin menghidupkan karakter anime.
Acara puncak Jak-Japan Matsuri
berlangsung pada malam hari, dengan adanya penampilan dari JKT 48, Young Boys
dan penyanyi kenamaan Jepang May-J. Acara diakhiri dengan menari bon odori
diiringi lagu Jepang dan pertunjukkan kembang api.
Dalam acara ini, panitia Jak-Japan
Matsuri turut mengajak para pengunjung untuk mendukung gerakan Reduce Reuse
Recycle (3R). Gerakan 3R ini mengajak para pengunjung yang hadir
untuk memisahkan sampah dengan benar.
Ada empat jenis sampah, yaitu sampah
yang bisa didaur ulang (plastik, kertas, kaleng), sampah yang tidak bisa didaur
ulang, sampah makanan dan sampah organik. Di sekitar area, disediakan lima
jenis tempat sampah yang berbeda dan ada volunteer yang membantu pengunjung
membuang sampah pada tempat yang benar.
Ketua Panitia, Kobayashi Kazunori
dengan balutan kimono berwarna biru mengatakan, ia berterima kasih kepada
pemerintah Kota Jakarta yang telah mendukung Jak-Japan Matsuri selama empat
tahun ini. Ia berharap, kerjasama antara pemerintah Jepang dan Indonesia dapat
terus berjalan lancar. “Sekali lagi, terima kasih untuk masyarakat yang telah
hadir, let’s
enjoy pertunjukkan budaya di Jak-Japan Matsuri,” ujarnya berbahasa
Indonesia dengan aksen Jepang.
Rahmi
Utami, salah satu pengunjung mengatakan, ini kali keduanya datang ke festival
Jak-Japan Matsuri. “Festival tahun ini lebih ramai, ada JKT 48 dan May J.
Seharian ini serasa di Jepang,”ujarnya. Sebelumnya, pada 25-29 September di
Plaza Senayan, Jak-Japan Matsuri menggelar upacara minum teh, Doraemon show,
pameran foto, pameran sumo, workshop origami, musik tradisional Jepang dan
lain-lain. (Anastasia)