Judul buku : Opini Publik
Pengarang : Prof. Dr. Anwar Arifin
Penerbit : Gramata Publishing
ISBN : 978-602-96565-9-6
Tebal Buku : 278 Halaman
Di negara-negara yang menganut sistem demokrasi, Opini Publik dipandang sebagai pilar kekuasaan keempat, setelah legislatif,eksekutif dan yudikatif. Seperti halnya di Indonesia yang menganut sistem trias politika dari montesqueu, terdapat badan-badan legislatif seperti MPR dan DPR, badan eksekutif seperti presiden, dan badan yudikatif seperti Mahkamah Agung.
Dalam negara demokrasi, Opini Publik dapat menjadi pilar terpenting dalam kehidupan pemerintahan di Indonesia. Karena, Opini Publik merupakan pendapat, sikap, ramalan, pendirian atau harapan rata-rata masyarakat, tentang suatu hal yang berhubungan dengan kepentingan umum.
Kemudian hasilnya yang berupa penilaian masyarakat diungkapkan secara lisan atau tulisan. Sedangkan bahan yang menjadi penilaian masayarakat dibentuk atau disajikan oleh media massa.
Buku berjudul Opini Publik ini menyatakan, Opini Publik selalu dikaitkan dengan dengan politik, terutama dalam konteks negara demokrasi. Dalam buku ini, Jaquas Necker menyebutkan bahwa Opini Publik merupakan kekuatan politik.
Tercatat dalam sejarah di Indonesia, Opini Publik sebagai kekuatan politik mampu menggulingkan rezim yang berkuasa. Seperti pada pristiwa yang dialamai oleh Presiden Soekarno (1966/1967), Presiden Soeharto (1998) dan Presiden Abdul Rahman wahid (2001).
Melalui pergolakan-pergolakan rakyat dan pemberitaan media massa yang gencar, dapat meruntuhkan kekuasaan rezim-rezim tersebut. Oleh sebab itu, di Indonesia dan beberapa negara demokrasi lain Opini Publik dapat tumbuh sebagai kekuatan politik yang besar.
Dalam buku ini penulis juga menjelaskan, Opini Publik memiliki sifat yang dinamis dan mudah berubah, sehingga Peter R. Hofstatter menyatakan bahwa opini publik mempunyai perangai seperti seorang wanita, sebut saja wanita “P”, tidak tetap dan banyak tuntutannya dalam kepastian diri sendiri.
Selain sebagai kekuatan politik, Opini Publik juga berfungsi sebagai kontrol sosial dan pancaran moral masyarakat. Sehingga, kekuatan dari opini publik tergantung pada kondisi masyarakat dalam suatu negara dan dapat pula menjadi tolak ukur keberhasilan sistem demokrasi yang ada dalam negara tersebut.
Melalui buku ini, pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh Opini Publik dalam negara demokrasi. Opini Publik juga salah satu bidang kajian yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Buku ini menyajikan data yang cukup lengkap tentang Opini Publik, mulai dari sejarah bagaimana opini bisa terbentuk saat berkomunikasi, hingga keterkaitan Opini Publik dengan kepentingan politik. Namun, hal itu pula yang menyebabkan pembahasan Opini Publik dalam buku ini menjadi terlalu luas dan kurang fokus.
Dengan menggunakan gaya bahasa dipahami, penulis juga mencantumkan pendapat dan kutipan dari banyak ahli. Oleh karena itu, buku ini juga dilengkapi dengan daftar pustaka dan index lengkap yang dapat mempermudah pembaca untuk mencari referensi lain mengenai Opini Publik dan Komunikasi Politik untuk mendalami kajian tentang Opini Publik.
Namun, banyaknya pendapat dari ahli dapat membuat sebagian pembaca bingung. Padahal pada dasarnya, hal itu dapat menambah pengetahuan pembaca. Untungnya penulis menambahkan kesimpulan dari banyak pendapat ahli.
Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat menjadi acuan dalam bidang komunikasi terutama komunikasi politik. Buku Opini Publik ini sangat cocok dijadikan referensi bagi mahasiswa jurusan ilmu komunikasi dan ilmu politik. Melalui buku ini para wartawan, politisi, aktifis, dan peminat lain juga dapat mengambil manfaatnya. (Nida Ilyas)