Judul :
Saussure untuk Sastra Sebuah Metode Kritik Sastra Struktural
Penulis : Rh. Widada
Penerbit : Jalasutra Anggota
IKAPI
Softcover : 106 halaman
Bahasa : Indonesia
ISBN : 979602-8252-20-1
Sebagai bapak linguistik modern sumbangan
besar Ferdinand de Saussure bagi linguistik adalah, kemampuan untuk memberikan
batasan mengenai objek linguistik. Melalui pendekatan yang efektif, sehingga
memperoleh pengetahuan mengenai bahasa, dan merumuskan prinsip-prinsip mengenai
bahasa dengan tepat.
Sehingga model penjelasan Saussure terhadap
bahasa nyatanya dapat dipergunakan untuk melihat gejala-gejala dan fakta sosial
yang terjadi di sekitar masyarakat. Karena diantara banyak berbagai sistem
tanda, bahasa merupakan sistem tanda yang paling penting dan mendasar.
Perkembangan pemikiran metode penelitian
sastra cenderung lambat karena masalah mendasar seperti kelemahan dalam
merumuskan pengertian sastra. Padahal kemampuan merumuskan pengertian sastra
sebagai objek kajian ilmu yang mencangkup segala aspek bagian dari kesastraan
sangat berpengaruh dalam perkembangan sastra.
Dimana sebuah sastra struktural merupakan
sebuah upaya membangun sebuah metode dalam kritik sastra struktural di tengah
keadaan berbelitnya sebuah teori. Dengan mengambil langsung teori linguistik
Saussure memperlihatkan keistimewaan pemikiran struktural yang memang telah
memberikan sumbangan besar dalam metode penafsiran kebudayaan terutama dalam
bidang metode kritik sastra.
Pada hakikatnya strukturalisme
mengansumsikan dunia natural maupun kultural selalu hadir di hadapan manusia
sebagai suatu bangunan makna-makna. Jadi, makna-makna itu tersedia bagi manusia
sebagai sumber struktur-struktur yang tertata menjadi orientasi gerak manusia
yang menghasilkan makna menurut struktur yang ada.
Buku yang sangat penting terutama bagi
kalangan akademisi di bidang Kesusastraan Indonesia yang berisikan tantang
bagaimana cara melakukan kritik sastra struktural dengan baik dan dapat
dipertanggung jawabkan. Dimana bagi kalangan mahasiswa buku ini sangat penting
untuk membuat tugas akhir skripsi.
Didalam buku ini ingin meluruskan pemahaman
yang memang sudah melenceng terlampau jauh. Strukturalisme sebagai pemikiran
yang kabur, menjadi sulit untuk dipahami, dan jadilah sebuah pemikiran yang
banyak dipahami dan disalahpahami. Kerancuan permasalahan pahan strukturalisme
diantaranya :
Kesalahan dalam membuat atau mengkritik
sastra yang mengakui sebagai aliran strukturalisme, kebanyakan hanya menangkap
ide-ide yang paling umum dari aliran ini. Kemudian menerapkannya tanpa
penalaran yang jelas menunjukkan ciri khas dari aliran struktural sendiri,
tanpa mempertanggung jawabkan alasan yang cukup jelas mengapa mengaitkan
struktural dengan karya sastra individual.
Yang lebih memprihatinkan lagi kritik
sastra struktural dianggap hanya berputar-putar pada masalah unsur instristik
pada sebuah karya. Kritik sturktural dipahami hanya meninjau karya sastra untuk
dan di dalam karya sastra itu sendiri, yang menemui kebuntuan dalam melakukan
sebuah analisis karya menggunakan struktural.
Tetapi di dalam buku ini menjelaskan secara
detail mengenai prinsip-prinsip Saussure. Salah satunya, mengenai langue
sebagai fakta sosial, yang memerlukan suatu perintisan secara lebih jelas,
mendalam dan bertanggung jawab untuk membuat pendekatan dalam pandangan
strukturalisme.
Dengan mengambil inspirasi dari lingustik
Saussure akan menemukan fondasi teoritik yang kuat, untuk menjadikan sebuah
metode pada aliran strukturalisme yang dianutnya. Berangkat dari asumsi-asumsi
struktural, seperti adanya makna utama atau rujukan dari sebuah dunia,
heirarki, dan tentu saja jalinan yang menyatukan semua itu.
Sebuah penjelasan dan penalaran secara struktural adalah sebuah
pembukaan lahan yang memungkinkan teori juga kajian postsrtuktural
mendekonstruksikan suatu hal dengan baik. Tentu saja, harus ada sebuah
konstruksi terlebih dahulu sebelum adanya dekontruksi. Maka, metode kritik
sastra struktural masih tetap dapat memberikan manfaat yang besar dalam kajian
sastra. (Adi Nugroho)