Cibarusah, INSTITUT- Beberapa jam setelah berkumandangnya
adzan isya, para warga kampung Kebon Kopi Cibarusah, berduyun-duyun berkumpul
di pinggir jalan untuk mempersiapkan pawai obor. Kegiatan pawai obor ini
diadakan dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadhan.
Dengan
mengenakan busana muslim dan membawa sebatang kayu berukuran setengah meter
yang dijadikan sebagai obor. Pawai obor tersebut tidak hanya diikuti oleh orang
dewasa dan remaja melainkan anak-anak juga ikut berpartisipasi. Rabu (18/7)
malam lalu.
Masing-masing warga telah bersiap membentuk barisan. Dari arah
timur nampak puluhan warga lainnya berjalan kaki dengan membawa obor tengah
menyala yang kemudian merapat dan bersatu dengan puluhan warga lainnya.
Bersama dengan alunan shalawat dan kesejukan hembusan angin
malam. Semua warga yang telah berkumpul beramai-ramai memulai perjalanan pawai
obor. Selain itu, tak ketinggalan lantunan musik islami dan tabuhan rebana pun
mengiringi setiap langkah dalam menyusuri sejumlah jalan raya Cibarusah.
Seorang tokoh setempat yang sekaligus sebagai ketua panitia
pelaksana, Awan Gunawan, menjelaskan, kegiatan ini selain menyambut datangnya
bulan ramadhan, untuk memelihara tradisi setempat.“Pastinya acara ini untuk
meningkatkan tradisi lama yang sudah dipelihara masyarakat kebon kopi agar
tidak luntur,” jelasnya. Rabu (18/7).
Selain itu, Awan juga menambahkan, dalam kegiatan pawai obor
kali ini banyak nilai yang ingin disampaikan kepada masyarakat Cibarusah, dalam
islam mengajarkan harus terciptanya persatuan antar umat islam.
Ia juga menuturkan, antusias penduduk yang ikut dalam pawai kali
ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.“Perbedaannya sangat jelas
dengan tahun lalu, yang ikut tahun ini lebih banyak,” ungkapnya sambil
tersenyum.
Senada dengan Awan, salah satu warga Kebon Kopi Neni Yulianti
mengaku senang mengikuti pawai obor kali ini.“Meskipun baru pertama kali ikut,
tapi acara kali ini memang sangat berbeda dan menyenangkan, walaupun sambil
jaga anak juga,” kata Neni sambil menyeringai.
Hal senada dengan Neni, mengenai pawai obor,
Sherli Safitri salah satu warga mengaku tertarik ikut pawai obor, namun ia
menyayangkan dengan aksi pawai obor ini, sempat membuat macet arus lalu
lintas.”Seharusnya, setiap diadakannya kegiatan seperti ini, keamanan harus
siap berjaga untuk mengatur lalu lintas juga biar nggak macet gini,” tuturnya.
(Nurlaela)