Kemenangan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dalam
kategori kebersihan pada acara Milad UIN yang ke-55 tidak terlepas dari hasil
kekompakan para Office Boy (OB) dalam membersihkan lingkungan
FKIK.
Salah satu OB FKIK, Marbian mengatakan,
tidak adanya OB yang membersihkan halaman luar FKIK dikarenakan fakultas
tersebut hanya mempunyai 10 orang OB. Padahal, FKIK sendiri mempunyai 36
laboratorium, 19 kelas, perpustakaan, dan beberapa kantor.
Hal tersebut memang dirasakan kurang oleh
Marbiah untuk membersihkan FKIK, tetapi dengan membuat kelompok OB bagian luar
secara bergantian, kekurangan itu bisa disiasati. Dengan begitu,para OB dapat
bekerja maksimal dalam membersihkan FKIK.
“Dengan membentuk kelompok OB bagian
halaman merupakan bentuk dari kekompakan tersebut, karena semua OB yang
sebenarnya bertugas untuk membersihkan bagian dalam gedung FKIK, dan tidak ada
bagian yang bertugas membersihkan taman FKIK,” ujar Tata, Kepala Sub Bagian
(Kasubbag) Umum FKIK.
“Setiap lantai FKIK yang bertugas membersihkan
bagian dalam gedung ada 2 orang, dan setelah selesai membersihkan bagian dalam
gedung, salah satu OB tersebut secara bergiliran membersihkan bagian luar FKIK.
Jadi, ada 5 orang yang setiap hari membersihkan bagian luar FKIK.” tambahnya.
Perhatian Kasubbag Umum
Marbian merasakan kinerja dirinya tidak
terlepas dari perhatian kasubbag umum. salah satu perhatian yang dirasakannya
adalah disediakannya tempat istirahat bagi OB. Selain itu, kasubbag umum pun
terjun langsung membersihkan halaman FKIK. Ia juga mendahulukan kebutuhan
peralatan kebersihan yang dibutuhkan.
“Bentuk perhatian yang diberikan tersebut
membuat kami nyaman, disiplin dan bertanggung jawab atas pekerjaan. Dengan
begitu, suasana pekerjaan yang nyaman di antara OB terbentuk. Yang terpenting
adalah kekompakan dalam bekerja,” tambah Marbian.
Tata menjelaskan, memperjuangkan hak dari
OB merupakan salah satu bentuk dari perhatian atasan kepada bawahannya.
Memperhatikan tempat istirahat yang sekaligus menjadi area merokok, menyediakan
fasilitas kebersihan yang memadai, dan menciptakan suasana yang nyaman sudah
merupakan bentuk perhatian.
Bagi Tata, yang terpenting adalah setiap pimpinan harus
memberikan hak anak buahnya dalam berbagai bentuk. Bukan hanya dengan materi,
namun menurutnya juga dengan perhatian dan pemberian hak. (Adi Nugroho)