![]() |
Mengajari Anak Melalui Dongeng
Assalamualaikum, kau lupa bersyukur,
bersyukur? kenapa aku harus bersyukur?
setiap insan manusia yang dibangunkan pagi
hari oleh Allah harus bersyukur.
iya ya, aku harus bersyukur. Alhamdulillah.
Itulah sedikit cuplikan kisah dongeng yang
dipertontonkan Awam Prakoso pada INSTITUT, Minggu (8/7). Ia merupakan salah
satu pendongeng di Kampung Dongeng. Kampung Dongeng adalah komunitas para pendongeng
yang berkeinginan untuk mengembalikan dunia dongeng agar dikenal anak .
Menurut Awam, saat ini budaya mendongeng
sudah memudar. Anak-anak jarang sekali mendapatkan cerita-cerita dongeng. Para
orangtua pun sudah jarang mendongengkan kisah-kisah sebagai pengantar tidur.
Berangkat dari keprihatinannya akan hal
tersebut, Awam mulai memprakarsai hadirnya Kampung Dongeng. Ia berharap,
Kampung Dongeng mampu menjadi markas dongeng bagi anak-anak. Ia juga
bercita-cita agar Kampung Dongeng ada di setiap wilayah seluruh
Indonesia.
Tidak semua jenis cerita dapat dikisahkan
oleh pendongeng di Kampung Dongeng. Mereka menghindari kisah-kisah yang
imaginatif, seperti cerita Timun Emas atau Cinderella. Menurut Awam, cerita
yang bersifat imaginatif tidak mendidik bagi anak.
Ia berpendapat, dongeng-dongeng legenda
cukup menjadi kekayaan literatur dari perpustakaan saja. Dongeng-dongeng
untuk anak mestinya mampu membangun karakter anak. “ Dongeng dongeng legenda
memang perlu dilestarikan, tapi cukup sekolah saja yang menceritakannya,”
paparnya.
Dalam setiap pertunjukannya, komunitas yang
diresmikan pada 18 Mei 2009 ini lebih memilih mengisahkan cerita yang mengarah
pada kehidupan nyata anak. “Seperti mengajarkan kejujuran atau kisah penuh
moral lainnya,” ungkap Awam. “Menyampaikan pesan terhadap anak dengan cara
mendongeng akan lebih mudah dipahami,” tambahnya.
Awam mencita-citakan, kampung dongeng
berdiri pada setiap kampung di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini,
Kampung Dongeng sudah ada di berbagai daerah di Jabodetabek dan luar Jawa,
seperti Samarinda dan Sulawesi.
Kegiatan Kampung Dongeng, selain mendogeng
juga sering mengadakan pelatihan dan seminar diberbagai daerah, bagi para
pendongeng yang baru belajar atau untuk para pendongeng yang ingin
memperdalam kemampuannya.
Tanggal 6-8 Juli lalu, Kampung Dongeng
mengadakan pendidikan kilat (diklat) bagi para pendongeng. Pelatihan kali ini
merupakan pelatiahan kelima yang dilakukan Kampung Dongeng di Pamulang,
Tangerang. Peserta kali ini terdiri dari berbagai usia dan berbagai kota,
seperti Olivia Sekarningrum (7) dari Jakarta dan Anna Musdalifah (35) dari
Bandung.
Usai diklat, Awam mengharapakan para
pendongeng dapat membuka Kampung Dongeng di daerah mereka maing-masing.
Sehingga, gerakan mendongeng dapat dikenal lebih luas lagi oleh
masyarakat. (Karlia Zainul)