UIN
Jakarta, INSTITUT-Penonaktifan
lift mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) di dekat Koperasi
Tarbiyah sudah berlangsung hampir satu tahun. Padahal bila diaktifkan, lift
tersebut dapat dimanfaatkan mahasiswa FITK untuk menuju Koperasi
Tarbiyah, kantin, Student Center (SC), dan dekat dengan parkiran Tarbiyah.
Hal tersebut dinyatakan
Yuliyanti Subhi, mahasiswa semester 4 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI). Ia menambahkan, alasan lain perlunya lift tersebut adalah
jumlah mahasiswa FITK yang banyak, sehingga diperlukan jumlah lift yang
memadai.
Senada dengan Yuli,
Irvan Nawawi, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjelaskan,
keberadaan lift tersebut sangat strategis bagi mahasiswa. Ia juga mengatakn,
banyak mahasiswa yang menginginkan pengaktifan lift tersebut lagi. “Kalau di
perhatikan pola pengaktifannya, lift tersebut hanya aktif satu sampai dua bulan
di awal perkuliahan semester ganjil. Setelah itu mati,” tambahnya lagi, Selasa
(3/6).
Menanggapi hal tersebut,
Abdul Rozak, Pembantu Dekan (Pudek) Bidang Administrasi dan Umum FITK
mengatakan alasan penonaktifan lift tersebut dilakukan karena situasi yang
mendesak. Banyaknya barang-barang yang sudah tidak digunakan belum memiliki
ruang penampungan. Baginya, daripada tercecer, maka barang-barang tersebut
diletakkan di ruang dekat lift, sehingga lift dinonaktifkan sementara.
“Setidaknya untuk
memasuki semester ganjil, lift tersebut sudah bisa diaktifkan sesuai dengan
fungsinya,” tegasnya Abdul Rozak, Kamis (5/6).
Ia
telah memerintahkan kepada pegawai untuk memindahkan barang-barang seperti
meja, kursi, dan lemari yang masih berada di dekat lift. Dengan demikian, lift
tersebut dapat difungsikan kembali. Ia pun menerangkan, bila terdapat kerusakan
pada lift, akan segera dilakukan perbaikan. (Dewi Maryam)