Alunan
senandung yang berjudul ‘Cinta Indonesia’ karya Guruh Soekarno Putra terdengar
membahana, mengiringi 27 penari Bireun Seudati Universitas Pelita Harapan (UPH)
ketika membuka pagelaran tari Gala Budaya Nusantara 2012, di Gedung Kesenian
Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Gerakan tangkas dan
menghentak khas sumatera, iringan lagu melayu, lenggokan gemulai khas tari
Bali, merdunya alunan gamelan, serta cantiknya pakaian tradisional sejumlah
daerah melebur menjadi satu merepresentasikan kekayaan budaya khas nusantara di
setiap pulau besar yang ada di Indonesia.
Pagelaran
tari dengan iringan live musik tradisional yang berlangsung selama 2 jam ini
merupakan acara pelepasan tim tari Bireun Seudati UPH yang akan berangkat untuk
misi budaya di Amerika Serikat.
Dista
Mirta Ayu Laute, Ketua Pelaksana Gala Budaya Nusantara 2012 menuturkan, acara
ini terselenggara sebagai prosesi gelar pamit serta ucapan terima kasih kepada
segenap orang tua serta pihak sponsor yang telah berkontribusi dalam rencana
keberangkatan tim Bireun Seudati untuk misi budaya dan festival tari di Idaho
dan Utah, Amerika Serikat pada 23 Juli-6 Agustus mendatang.
Bertemakan
“Amazing Indonesia Beyond Differences”, Gala Budaya Nusantara 2012
menampilkan tujuh tari tradisonal yang disuguhkan oleh tim tari Bireun Seudati.
Diantaranya, Tari Indang, Tari Piring, Tari Zapin, Kipas Lampung, Tari Bali,
Tari topeng Betawi dan Tari saman. “Tarian tersebut mewakili kekhasan dari
setiap pulau di nusantara,” ujar Dista.
Ruth
Imelda Gultom, Penanggung Jawab Media dan Publikasi Bireun Seudati, mengatakan,
pagelaran Tari Gala Budaya Nusantara ini merupakan ajang pembuktian kepada
orang tua dan pihak sponsor atas kematangan persiapan tim Bireun Seudati dalam
menjalankan misi budaya di Amerika Serikat.
“Inilah
gambaran besar yang akan ditampilkan pada festival di Amerika Serikat
mendatang. Dengan masa latihan 6 bulan, kami berharap dapat mempromosikan
budaya Indonesia untuk anak muda nusantara serta Internasional di festival di
Idaho dan Utah, Amerika Serikat,” tegasnya.
Hal
senada disampaikan Adina Marsha, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tari
Bireun Seudati UPH. Ia mengungkapkan, Gala Budaya Nusantara 2012 yang
diselenggarakan tim tari Bireun Seudati ini bertujuan ingin membuka mata anak
muda Indonesia akan kekayaan kebudayaan nusantara yang sesungguhnya disambut
sangat antusias oleh masyarakat dunia.
Acara
gelar pamit ini merupakan acara tahunan kedua setelah sebelumnya Gala Budaya
Nusantara melepas keberangkatan tim tari Bireun Seudati dalam misi budaya
festival tari di Spanyol dan Portugal.
Tidak
hanya menampilkan pertunjukan tari tradisional, namun pada malam itu juga di
pertontonkan pagelaran tari musikal nan menawan dengan sesekali tarian tersebut
diiringi oleh nyanyian langsung sang biduan. Seperti pada Tari Kipas Lampung
yang dibarengi oleh lagu “Pak Ketipak Ketipung” yang dinyanyikan secara
langsung oleh seorang penyanyi tim Bireun Seudati.
Mintarsih,
seorang penonton pertunjukan yang juga perwakilan sponsor dari perusahan Indo
Bakrie menuturkan, acara ini sangat menginspirasi anak muda. Menurutnya, Misi
budaya ini mampu menunjukan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia dan
mempatenkan ragam budaya Indonesia di mata internasional agar negara lain tidak
mengklaim kebudayaan nusantara.
"Ini
pertunjukan yang bagus sekali, terlebih karena membawa misi budaya ke luar
negeri. Pelestarian budaya ini harus dikembangkan agar anak muda dapat tersadar
oleh kekayaan budaya Indonesia, sehingga budaya kita tidak tergerus zaman,”
imbuhnya. (Adea Fitirana)