Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup dan
Kemanusiaan (KMPLHK) Ranita memperigati hari lingkungan hidup sedunia. Acara
tahunan ini megusung tema Tribute to Earth.
Menurut
Ahmad Maruf selaku Ketua Pelaksana, tema ini diambil untuk mengkampanyekan
tindakan apa saja yang sudah kita berikan untuk bumi. Salah satu aksi kongkret
yang dilakukan Ranita yaitu dengan memasang akrilik berisi himbauan hemat
energi di seluruh fakultas Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Selasa
(5/6).
Akrilik
berajakan hemat air dan listrik tersebut dipasang di beberapa titik pada setiap
fakultas. Di antaranya di depan lift, mushola, dan kamar mandi. Ahmad
mengatakan, Dengan himbauan seperti ini, mahasiswa diharapkan bisa lebih bijak
dalam penggunaan energi dan sadar akan lingkungan sekitar.
Seremonial pemasangan akrilik ini dihadiri oleh Pembantu Rektor III Bidang
Kemahasiswaan, Sudarnoto Abdul Hakim, Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan
FITK, Muhbib Abdul Wahab, dan wakil dari masing-masing UKM.
Dalam
sambutannya, Sudarnoto mengatakan, membangun kampus yang berwawasan lingkungan
tidaklah mudah. Maka dari itu, semua masyarakat UIN diminta untuk bersama-sama
menjaga lingkungan. “Menjaga lingkungan bukan untuk diri sendiri. Tapi, juga
untuk orang lain,” jelasnya.
Selain
pemasangan akrilik, KMPLHK Ranita juga mengadakan aksi ‘Sampahmu Amalmu’. Aksi
ini dimaksudkan untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
“Membuang sampah pada tempatnya adalah sebuah amal untuk lingkungan,” ujar
Ahmad yang biasa dipanggil Jongrang.
Menurut
Muhbib Abdul Wahab, kegiatan seperti ini sangat bagus karena ada aksi kongkret
dalam penghematan energi. “Kegiatan seperti ini sebagai bentuk penyadaran
kepada mahasiswa untuk hidup lebih sehat,” ucapnya.
Ia
menambahkan, tata kelola lingkungan dan lahan parkir UIN juga harus dibenahi
dan ditata ulang. “Sebaiknya ada pembebasan lahan agar UIN memiliki ruang untuk
menanam pohon,” tegasnya.
Aksi
ini disambut baik oleh Riska Mustika, mahasiswi Jurusan Bahasa Sastra Inggris,
Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), semester 2 yang tertarik untuk memininalisir
penggunaan lift sebagai aksi hemat energi. “Sekarang saya jadi tahu berapa
banyak energi dalam satu kali naik. Kalau untuk lantai dua dan tiga mendingan
jalan kaki saja. Hitung-hitung olahraga,” ujarnya. (Nur Azizah)