UIN JAKARTA, INSTITUT - Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEM
J) Tafsir Hadits (TH) Fakultas Ushuludin dan Filsafat (FUF) mengadakan Public
Training bahasa Inggris di basement FUF, Selasa (5/6) lalu. Kegiatan yang
diselenggarakan atas kerjasama Global English Course (GEC) ini, mendatangkan
alumni GEC cabang Pare sebagai pembicara.
Acara ini dimulai dengan
pelatihan belajar bahasa Inggris dengan menggunakan sistemNeuro-Linguistic Programming (NLP) sejenis hipnotis oleh Azan dan Hariyanto, salah satu alumni
GEC. Dengan NLP, peserta pelatihan diajarkan untuk memaksimalkan alam bawah
sadar dengan meyakinkan dan membuktikan pada diri sendiri bahwa masing-masing
individu bisa berbahasa Inggris.
Selain pelatihan bahasa Inggris, GEC memberikan beasiswa untuk
belajar gratis Bahasa Inggris di GEC selama tiga bulan kepada para peserta yang
mengikuti acara tersebut. Bagi para mahasiswa yang mempunyai basic bahasa
Inggris yang cukup baik, diberikan kesempatan untuk menjawab soal seleksi yang
disediakan. Selanjutnya, pihak GEC memilih dua orang terbaik untuk mendapatkan
beasiswa tersebut.
Ketua Pelaksana Public Training bahasa Inggris Nur Laila
Syahidah mengungkapkan, acara ini bertujuan agar mahasiswa dapat menambah
wawasan dan menumbuhkan minat dan bakat untuk belajar bahasa Inggris secara
efektif karena baginya, bahasa Inggris sangatlah perlu.
Salah satu peserta acara Public Training dari Jurusan Tafsir
Hadits, Arifuz Zaki, mengaku senang mengikuti pelatihan tersebut karena
pendekatan yang dilakukan pembicara menggunakan metode permainan sehingga tidak
terasa membosankan. Ia menambahkan, bahasa Inggris sangatlah penting, apalagi
untuk berinteraksi di berbagai penjuru dunia.
Selain Arif, Nurul Hasanah, peserta lainnya dari jurusan TH
berpendapat, acara tersebut patut diapresiasi, mengingat kebanyakan latar
belakang mahasiswa Tafsir Hadits yaitu pesantren dan banyaknya pelajaran
terkait agama.
Dengan mengikuti pelatihan
tersebut, Nurul menjadi tahu bahwa manusia memiliki potensi yang sama, namun
penggunaannya yang terbatas. Dengan bagitu, yang harus diubah oleh manusia
adalah pola pikir dan kepercayaan terhadap diri sendiri. (Nurlaela)