UIN Jakarta, INSTITUT- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55, yang jatuh pada 5 juni lalu, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Muhbib Abdul Wahab mengharapkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menjadi panutan bagi fakultas yang lain. Agar bisa menjadi fakultas panutan, yang perlu dikembangkan adalah sistem yang mendukung akademik mahasiswa.
Pada sambutannya dalam acara HUT di gedung FITK, Sabtu (18/6), Muhbib berharap, di usia yang sudah tidak muda lagi, FITK dapat menjadi fakultas terdepan dan terbaik serta sebagai percontohan untuk yang lain. “Maknailah gebyar ini sebagai titik balik untuk kemajuan FITK,” ujarnya.
Bagi Muhbib, banyak hal patut dicontoh dari FITK. Seperti, penataan administrasi FITK sebagai fakultas pertama yang mendapat International Organization for Standarization (ISO) di UIN Jakarta pada 2008. Prestasi mahasiswanya pun menjadi hal yang bisa ditiru, “Umumnya mahasiswa FITK sudah mengajar,” tuturnya.
Mahasiswa pun cukup tertib dalam menjalankan kode etik yang diterapkan, dibanding dengan fakultas lain. Kendati demikian, Muhbib mengakui masih ada yang tidak menghiraukan aturan. “Masih ada mahasiswa yang tidak berpakain rapi, meski sudah diberi contoh oleh dosen,” keluhnya.
Selain itu tingkat kesadaran mahasiswa mengenai kebersihan kampus masih perlu dibenahi. Menurut Muhbib, faktor banyaknya mahasiswa di FITK menjadikan kebersihan lebih sulit terjaga. Namun, ia tetap optimis FITK bisa menjadi contoh bagi fakultas lain.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiwa Fakultas (Bemfa) FITK, Didin Sirojudin pun mengharapkan agar FITK lebih kompetitif dan maju. “Semoga Tarbiyah terus jaya dan menjadi yang terdepan dan tentunya juga kejayaan bagi UIN,“ doanya selesai acara, Senin (18/6).
Di HUT-nya, FITK mengadakan berbagai perlombaan yang diselenggarakan selama satu bulan. Tema yang dipilih ‘Talent Exploration for Better Generation’. Menurut ketua panitia, Frandi Astra, dipilihnya tema tersebut agar Mahasiswa FITK dapat mengeksplorasi kemampuannya, baik dalam segi akademik maupun non-akademik.
Acara yang seharusnya diselenggarakan tepat pada 5 Juni silam, diundur karena berbagai alasan. “Acara diundur karena bertepatan dengan SNMPTN,” meski acara tahunan ini tertunda, acara tetap berlangsung meriah dengan dihadiri para dosen dari FITK. “Ini merupakan komitmen kami untuk terus mengadakan acara” ujar Didin. (Karlia Zainul)