![]() |
UIN
Jakarta, INSTITUT-
Sebagai Agent of Change yang harus dilakukan adalah menjadi teladan
bagi banyak orang, UIN Jakarta dapat memberikan contoh kepada universitas yang
ada dengan berdakwah atau menjadi pemikir dan mengubah ketika keadaan tidak
seimbang.
Itulah perbincangan dalam workshop dengan
tema “Hidup Positif Penuh Makna”. Menghadirkan pembicara yakni Sumuran Harahap
(Biro Akademik dan Administrasi Kemahasiswaan), Joko Purnomo (Perwakilan Badan
Naroktika Nasional), Sudarnoto Abdul Hakim (Purek III Bidang Kemahasiswaan), M.
Fariza Y. Irawadi (Ketua GANN Pusat), Varhan Abdul Aziz (Ketua Umum GANN UIN
Jakarta). Acara ini diselenggarakan Gerakan Nurani Nusantara (GANN) di teater
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Kamis (7/6).
Fariza membuka workshop dengan pengenalan bahaya narkoba.
Menurutnya, jumlah pemakai narkoba tahun ini sangat tinggi. Peristiwa yang
masih teringat jelas adalah kasus Afriani, yang menewaskan 9 orang pada
kecelakaan di Tugu Tani, yang kehilangan kesadaran karena telah menggunakan
ekstasi.
Lebih lanjut mengenai pemakai narkoba, Fariza menuturkan bahwa
Indonesia merupakan pasar shabu terbesar kedua di dunia. “Kita sebagai kalangan
yang tidak memakai narkoba, diam saja mengabaikan keadaan yang ada. Namun,
bagaimana keadaan generasi bangsa jika kita tidak memedulikan mereka yang
terjerumus,” tandasnya.
Menurutnya lagi, ketika ada orang berbicara banyaknya korban
meninggal akibat narkoba, kita memang peduli, tetapi hanya sebatas peduli.
Tidak ada suatu hal yang dilakukan. Sebaiknya, kita memberatas narkoba,
mencegah agar tidak ada yang memakainya.
Senada dengan Fariza, Sumuran Harahap menjelaskan, sebagai negara
Pancasila, narkoba harus dibasmi dari negeri ini. Ia berharap dengan adanya
peran serta masyarakat dapat berpengaruh besar dalam negeri ini.
Terkait dengan acara tersebut, Thalita Sacharissa
Rosyidiani, mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) selaku
panitia pelaksana acara menyampaikan, acara ini diadakan untuk memperingati
hari Narkoba Internasional yang jatuh pada Selasa (26/6) mendatang.
Ia menambahkan, di sisi lain,
acara ini merupakan kegiatan sosial untuk menstimulus pola pikir mahasiswa UIN
Jakarta menjadi lebih positif. Karena menurutnya, UIN Jakarta memiliki sumber
daya manusia yang siap terjun ke masyarakat dengan integritas keilmuan dan
keagamaan. (Gita Nawangsari)