UIN Jakarta, INSTITUT- Beberapa peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPMB PTAIN) terpaksa mengerjakan tes di lokal 39. Lokal ini berada di basement Auditorium Utama Prof. Dr. Harun Nasution. Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah ruangan di gedung UIN Jakarta. Selain itu juga karena pelaksanaan SPMB PTAIN bertepatan dengan Ujian Akhir Semester (UAS), Selasa (9/6).
Ambar Wahyuni, salah seorang peserta SPMB PTAIN kecewa. Ia merasa tidak nyaman dan sangat terganggu karena keadaan di luar sangat bising. “Banyak para orangtua peserta yang mengantar anak mereka, kebanyakan dari mereka berkumpul di samping lokal 39. Pas mau mulai pun masih banyak yang keluar masuk auditorium. Sangat mengganggu,” kata Ambar.
Ia menambahkan, “Saya berharap kalau bisa di tahun yang akan datang bisa lebih baik lagi, kalau bisa usahakan semua peserta berada di dalam ruangan, lalu dari pihak pengawasnya harus bisa tepat waktu,” ungkap Ambar penuh sesal, Selasa (19/6).
Walau demikian, menurut Moh. Mastna, panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa peserta yang mendapatkan lokal 39 memang sengaja ditempatkan di luar ruangan. “Sengaja ditempatkan di situ, memang lebih praktis kita mengawasinya, jadi satu jalur dua pengawas,” papar Moh. Mastna.
Moh. Mastna menambahkan, selain di Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution, pelaksanaan seleksi juga digelar di beberapa tempat, yaitu di gedung Aula Madya, gedung ek Farmasi, gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), dan aula Student Center. Namun menurut Ambar, sebaiknya ada keadilan penempatan lokal, ia merasa di sini semua sama-sama bayar jadi berhak menerima hak yang sama. (Nurmalisa)